
Namun ternyata hal tersebut tidak terjadi di Indonesia. Operation Head Proton Edar Jabodetabek, PT. Dharma Putra Sentosa, Tjutjun Gusjana, mengatakan tidak mengetahui hal tersebut.
"Kalau kebijakan itu saya tidak tahu. Kebijakan di Malaysia itu, tidak tahu kita," ucapnya kepada detikOto, Jumat (21/10/2016), di Jakarta.
Tjutjun juga mengatakan, sampai saat ini tidak ada hubungan kerjasama yang dijalin antara Proton dan Suzuki di Indonesia.
"Engga yah. Ya kalau yang sampai sekarang sih Proton sendiri masih tetep akan bertahan di Indonesia," ucap Tjutjun.
Lanjut Tjutjun mengatakan, memang beberapa minggu lalu tim Proton Indonesia sempat berkunjung ke Malaysia, namun tidak membahas masalah tersebut.
"Sekitar 2 minggu lalu yah udah ke Malaysia. Ya tapi itu untuk persiapan launching product-product baru kami untuk 2017," kata Tjutjun.
Saat ini Suzuki telah menghentikan produksinya di Malaysia. Dan dengan adanya kerjasama Proton-Suzuki di Malaysia, membuat Proton bisa mengakses teknologi, model, platform, serta powertrain dari Suzuki.
Di Malaysia Proton mengatakan, mobil hasil kolaborasinya dengan Suzuki akan diperlihatkan akhir tahun ini. (lth/lth)